MAKALAH
PENDIDIKAN SENI RUPA
TEHNIK ORIGAMI DAN MAKRAME
KELOMPOK X
DI SUSUN OLEH :
ENGGAR PATIWI
PRESTIVA DEVI
DITA APRILIA
NURUL BAITI
Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) PGRI
TULUNGAGUNG
Jalan Mayor Sujadi Timur No.7 Tulungagung -
Jawa Timur
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan Origami dan Makrame tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian origami dan makrame serta cara membuatnya. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua tentang Origami dan Makrame.
Tidak lupa kami sampaikan banyak terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu terselesainya penyusunan makalah ini.
1.Bapak Drs. H. Djoko Edy
Yuwono, M.M selaku ketua STKIP PGRI TULUNGAGUNG
2.Bapak M. Reyhan Florean, M.Pd selaku dosen pengajar mata
kuliah Pendidikan Seni Rupa dan pembimbing tersusunnya
makalah ini.
3.Anggota kelompok 10 yang telah menyelesaikan
penyusunan makalah ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan dan kesalahannya. Untuk itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun, sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha yang telah dilakukan dalam penyusunan makalah ini.. Amin
Tulungagung, Oktober 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Seni
rupa merupakan sebuah konsep atau nama dari salah satu cabang seni yang bentuk
atau wujudnya terdiri dari unsur-unsur rupa yang berupa gbidang, garis,
tekstur, bentuk, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut disusun dengan
sedemikian rupa ke dalam sebuah pola tertentu. Bentuk dari karya seni rupa
merupakan rangkaian dari keseluruhan unsur-unsur rupa yang disusun dalam sebuah
komposisi atau struktur yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut tidak hanya
sekedar akumulasi atau kumpulan beberapa bagian yang tidak bermakna, namun
dibuat dengan menggunakan prinsip tertentu. Makna dari sebuah bentuk karya seni
rupa tidak ditentukan dengan sedikit atau banyaknya unsur yang membentuknya,
melainkan dari sifat komposisi atau struktur itu sendiri. Dengan kata lain
kualitas dari keseluruhan sebuah karya seni lebih penting jika dibandingkan
dengan jumlah bagian-bagiannya.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1)
Apa pengertian dari
origami?
2)
Bagaimana cara
membuat origami?
3)
Apa pengertian dari
makrame?
4)
Bagaimana cara
membuat makrame?
1.3
TUJUAN
1)
Untuk mengetahui
pengertian dari origami
2)
Untuk mengetahui
cara membuat origami
3)
Untuk mengetahui
pengertian dari makrame
4)
Untuk mengetahui
cara membuat makrame
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ORIGAMI
Origami
adalah kesenian tradisional melipat kertas jepang, yang dimulai pada
pertengahan 1900-an dan telah berkembang menjadi sebuah bentuk seni modern.
Tujuan dari seni ini adalah untuk mengubah kertas menjadi bentuk-bentuk lipatan
melalui teknik-teknik melipat, dan dengan demikian penggunaan lem tidak
diperlukan dalam origami. Dasar dari lipatan origami sebenarnya sederhana,namun
lipatan dasar tersebut dapat di kombinasikan dengan variasi yang berbeda
sehingga membentuk suatu lipatan yang rumit. Origami memiliki 15 bentuk dasar,
antara lain book base, cup board base, organ base, kite base, diamond base,
fish base, dan square base.
Manfaat
origami selain untuk kesenangan adalah untuk merangsang kekreatifitasan,
melatih kecepatan dalam melakukan gerak motorik tangan, sekaligus melatih daya
ingat. Hampir setiap tahun selalu ada penemuan bentuk origami terbaru. Tiap
temuan bentuk origami terbaru dikirimkan ke perkumpulan origami yang berpusat
di jepang. Setidaknya dalam setahun masuk ribuan bentuk origami terbaru. Temuan
baru itu akan dipatenkan dan dimasukkan dalam kalender penemuan origami.
Semacam buku Guiness Book of Record.
MACAM- MACAM
ORIGAMI
1.
ORIGAMI BERGERAK
Origami bukan hanya
terdiri dari objek diam, tapi ada juga yang bisa bergerak. Biasanya gerakan
origami dibantu dengan menggunakan tangan untuk menciptakan gerakan layaknya
sedang terbang, mengepakkan sayap, melompat, atau membuka mulut. Contoh dari
origami aksi yang sangat populer adalah origami kodok yang bisa melompat ketika
ujung belakangnya di tekan dan juga pesawat terbang atau suriken (senjata
rahasia ninja) yang bisa terbang saat dilempar.
2.
ORIGAMI MODULAR
Origami modular sering disebut juga sebagai origami 3D (tiga dimensi).
Origami modular merupakan origami yang disusun dengan beberapa lipatan kertas
yang berbentuk sama. Biasanya lipatan modul bentuknya cukup sederhana, tetapi
untuk menyusunnya menjadi suatu objek tertentu sangatlah sulit dan membutuhkan
waktu yang cukup lama.
3.
Origami Basah (Wet-Folding
Origami)
Origami basah merupakan seni melipat kertas yang cara pembuatannya
menggunakan kertas basah dan biasanya dibasahi secara sengaja. Setelah itu baru
mulai membentuk origami, lalu dibiarkan hingga kering. Kertas yang lembab lebih
mudah untuk dibentuk dan cenderung memiliki geometri yang lebih fleksibel
dibanding dengan kertas kering. Dalam origami basah, ketrampilan seorang
seniman sangat dibutuhkan, karena dalam seni ini tidak hanya melipat tapi juga
membentuk permukaan objek seperti tonjolan dan lekukan, sehingga hasilnya bisa
sempurna.
4.
Origami Murni (Pureland
Origami)
Origami murni merupakan jenis seni melipat kertas dengan aturan yang
sangat ketat dan hanya boleh memakai lipatan langsung. Jenis origami yang satu
ini dikembangkan oleh seniman origami asal Inggris yang bernama John Smith
sekitar tahuun 1970-an, tujuannya untuk membantu orang belajar origami
khususnya buat orang yang memiliki keterbatasan fisik motorik.
5.
Tesselasi Origami
(Origami Tesselations)
Tesselasi origami merupakan seni membentuk susunan ubin kertas yang
dilipat dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan bidang yang beraturan dan
dikerjakan dalam bidang dua dimensi.
6.
Kirigami
Sebagian orang
menambahkan kirigami sebagai bagian dari seni origami karena adanya kemiripan
nama dan juga adanya unsur melipat kertas pada seni ini. Tetapi, dalam seni
origami tradisional tidak mengenal istilah yang disebut dengan kirigami, karena
istilah kirigami sendiri baru dikenal sekitar abad ke-20. Kirigami ini
merupakan seni melipat dan memotong kertas untuk membentuk sebuah objek seni.
2.2 CARA MEMBUAT ORIGAMI BURUNG
BAHAN ORIGAMI: Kertas Origami
CARA MEMBUAT
- Pertama, lipat kertas origami
secara diagonal pada kedua bagiannya,
- kemudian kita buka lipatan pada
bagian kiri dan kanan lalu tarik ke bagian tengah diagonal kertas.
- Lipat ujung kertas atas ke bagian
belakang, dan lipat sisi tersebut ke bagian tengah.
- Selanjutnya, ambil ujung kertas
atas yang sudah dilipat ke bagian belakang tadi, keluarkan ujungnya lalu
buat lipatannya.
- Lakukan langkah yang sama pada
bagian lain untuk membuat kaki burung.
- Lipat bagian calon kaki ke dalam
untuk membuat kaki si burung merpati, dan lipat bagian tersebut ke dalam.
- Untuk membuat bagian kepala burung
merpati, lipat ujung atasnya ke bagian dalam dan jangan lupa untuk
membentuk bagian ekornya.
2.3 Pengertian
Makrame
Kata
makrame berasal dari bahasa Turki. Dengan tulisan Ma-kra’ma atau Miqramah.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dijelaskan: bahwa makrame adalah
bentuk suatu kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rangkaian benang pada
awal atau akhir suatu tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai
benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.
Kerajinan
menyimpul atau mengikat tali sudah lama dikenal di Negara kita. Sebagai contoh
dapat kita lihat alat penangkap ikan, seperti jala, jarring, bahkan
perlengkapan pakaian, seperti topi, sarung tangan, kaos kaki, keranjang atau
tas, dan masih banyak lagi contoh yang lainnya, yang semuanya dikerjakan dengan
teknik simpul, dengan mengandalkan ketrampilan tangan, tanpa menggunakan alat
bantu mesin.
Dari
kebiasaan membuat simpul yang fungsional dan artistik itu pada akhirnya muncul
seni kerajinan yang khusus menggunakan teknik ikat-mengikat tanpa tujuan
menguatkan benda lain seperti yang semula dilakukan.
Banyak
jenis kerajinan makrame yang sepenuhnya merupakan kegiatan ikat mengikat yang
tidak untuk mengikatkan ujung sesuatu tenunan seperti yang semula dilakukan. Di
antara jenis-jenis kerajinan simpul atau makrame yang sering kita lihat adalah
hasil karya berupa: ikat pinggang, penghias gerabah atau keramik, tas, hiasan
dinding, keranjang untuk menggantung tanaman, gorden, gelang, topi, rompi,
taplak meja dan sebagainya. Pokoknya demikian banyak benda yang dapat dibuat
dengan teknik makrame atau menyimpul.
Sedangkan
menurut Bandi Soban yang diposting di internet, mengungkapkan bahwa makrame
adalah kerajinan tangan simpul-menyimpul dengan menggunakan berbagai macam
benang. Selain itu, Cut Kamaril (2002: 4.73) mengungkapkan bahwa makrame adalah
membuat hiasan atau benda pakai yang menggunakan bahan tali-temali dengan
teknik pilin, anyam atau simpul.
Simpul-simpul Dasar Dalam Pembuatan Seni Kerajinan Makrame
1.
Simpul Kepala
Untuk
ini diperlukan tali yang direntangkan sebagai tempat menyimpulkan simpul
kepala. Simpul-simpul ini dibuat berulang dengan jumlah sesuai kebutuhan.
2.
Simpul Rantai
3.
Simpul Mati
Dalam bahasa Sunda simpul mati disebut “cangreud mulang” sebaliknya
simpul hidup disebut dengan istilah “tali sorog”. Dikatakan simpul mati
ikatannya kuat sehingga susah dibuka, sedangkan simpul hidup ikatannya cukut
kuat, tetapi sangat mudah untuk dibuka kembali.
4.
Simpul Tunggal
Hasil simpulannya akan tampak seperti tangga. Variasi bentuk dapat
diputar kekiri atau kekanan. Sebaiknya lakukan percobaan simpul ini untuk
menghasilkan variasi yang menarik.
5.
Simpul Ganda
Ikuti langkah
membuat simpul ganda dengan menyiapkan dua utas tali yang berbeda warnanya,
agar jalinan kedua utas tali itu tampak jelas. Variasi simpul ganda dapat
dilihat pada gambar di Bawah ini,. Sedangkan pada gambar paling bawah kita
dapat melihat gabungan antara dua macam simpul.
6.
Simpul Gordin
Simpul ini dibuat
untuk membuat variasi ikatan, merupakan deretan simpul yang hampir menyerupai
garis yang bergandengan terputus-putus. Simpul ini dapat dibuat dalam berbagai
variasi, diantaranya: vertikal, diagonal dan horizontal. Kegunaan simpul
diperuntukan untuk membuat variasi ikatan dalam membuat gordin, tirai, atau
partisi ruang.
2.4 Cara Membuat Gantungan Kunci Makrame
Bahan:
Tali cord (kurang lebih 1m)
Monte (manik-manik)
Kolong gantungan kunci
Alat:
Gunting
korek api/lem
CARA MEMBUAT:
1. Masukkan monte/manik-manik kedalam tali cord
sama panjang
2.
Kemudian buat anyaman seperti gambar ini
3. Pasang monte pada kedua tangan
lalu ikat ujungnya. Agar ikatan lebih kuat diberi lem atau korek api.
4. Pasang gantungan kunci dengan
sisa tali cord pada bagian atas kepala.
5. Gantungan kunci telah selesai.
BAB III
PENUTUP
3.1KESIMPULAN
Origami
adalah kesenian tradisional melipat kertas jepang, yang dimulai pada
pertengahan 1900-an dan telah berkembang menjadi sebuah bentuk seni modern.
Tujuan dari seni ini adalah untuk mengubah kertas menjadi bentuk-bentuk lipatan
melalui teknik-teknik melipat, dan dengan demikian penggunaan lem tidak
diperlukan dalam origami.
Makrame
adalah membuat hiasan atau benda pakai yang menggunakan bahan tali-temali
dengan teknik pilin, anyam atau simpul.
3.2 SARAN
Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk memperbaiki dan
menyempurnakan makalah ini. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih. Penulis
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Kidz, Neza.2012.makrame. (online).
Juki, Cara.Inilah macam-macam origami yang mungkin belum kamu ketahui.
(online)
Asya, Warbie.Cara sederhana membuat origami binatang yang lucu.
(online).
Hadi, Qolbunhadi. Inilah pengertian seni kerajinan makrame dan cara
membuatnya. (online).